Assalamu'alaikum...Syukron katsir udah berkunjung k blog Gadis Bjb... ^_^


Pantai Swarangan Kalimantan Selatan

Pantai Swarangan Kalimantan Selatan

Minggu, 23 November 2008

Anggaran Pendidikan dalam APBN

APBN Indonesia dari zaman Soeharto sampai sekarang terlihat berantakan. Entropinya negatif. Berantakan di sini dalam arti tidak pernah pro rakyat dan pro kemajuan khususnya dalam dunia pendidikan.

Perlu ditekankan bahwa pendidikan merupakan pilar pembangunan dan kekuatan sebuah bangsa. Jika fondasinya kuat maka kuat pula bangunannya, namun jika lemah hancurlah bangunan tersebut. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW. menyatakan, tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat.

Kesadaran akan pentingnya pendidikan dapat kita contoh dari negara Jepang. Setelah kehancuran kota Hiroshima dan Nagasaki pasca Perang Dunia ke dua, Kaisar Hirohito segera mengumpulkan guru-guru yang masih tersisa di negaranya. Dia yakin dengan ilmu yang diberikan oleh para guru itu terhadap generasi muda, niscaya negaranya akan kembali bangkit dari keterpurukan. Ternyata keyakinan itu terbukti. Dalam waktu 10 tahun Jepang telah dapat mengembalikan pinjaman dari Amerika, bahkan menjadi negara kreditor sampai sekarang.

Kunci dari kehebatan Jepang adalah prioritas terhadap pendidikan dalm APBN. Bung Hatta ketika masih hidup sudah mewanti-wanti agar pendidikan diprioritaskan. Bahkan anggota DPR pun menyadari hal itu. Ini terbukti dengan dicantumkannya pasal 31 ayat 4 UUD 1945 yang mengharuskan pemerintah mengalokasikan 20 % APBN untuk pendidikan.

Namun sungguh disayangkan, gagasan tersebut belum juga terealisasi hingga tahun 2008. Alasannya kalsik : orang perlu makan dulu baru pendidikan. Akibatnya negara makin kacau. Ekonomi tersungkur. Pendidikan mahal dan tidak terjangkau rakyat miskin. Dampaknya kemajuan tersendat dan kekacauan social ,makin menjadi-jadi.

Dalam kondisi ini seharusnya pemerintah bertindak gagah berani. Tidak perlu berpikir sektor lain akan kacau, karena sebaliknya justru dengan kucuran dana pendidikan 20% APBN itu akan memicu bangkitnya sektor lain. Pemerintah seharusnya berkaca pada pengalaman (8,1% APBN 2005, 10,3% APBN 2006, 10,6% APBN 2007 dan 10,9% APBN 2008), terbukti bangsa ini sulit keluar dari krisis.

Jadi tidak akan ada salahnya alokasi 20% APBN untuk pendidikan. Saya yakin dengan dana sebesar itu, jika dikawal oleh orang-orang yang amanah, jujur dan merakyat, niscaya bangsa ini akan tercerahkan dan bangkit menuju gerbang kemajuan dan kemakmuran.

By: N@_ips1

^_^

Kamis, 20 November 2008

Inspirated by hijau daun....

Disini aku masih sendiri merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu meski tanpamu....
Bila esok hari datang lagi kucoba tuk hadapi semua ini
Meski tanpamu meski tanpamu....
Bila aku dapat bintang yang berpijar
mentari yang tenang bersamaku disini....
Ku dapat tertawa menangis merenung
Di tempat ini aku bertahan....
Suara dengarkanlah aku, apa kabarnya pujaan hatiku?
Aku disini menunggunya masih berharap di dalam hatinya...
Suara dengarkanlah aku, apakah aku selalu di hatinya?
Aku disini menunggunya masih berharap di dalam hatinya...
Dan aku masih tetap disini...
Kulewati semua yang terjadi....
Aku menunggu..aku menunggu....

Jumat, 14 November 2008

Kontroversi kenaikan harga BBM bersubsidi

Kenaikan harga BBM bersubsidi mau tidak mau akhirnya datang juga. Berbagai reaksi dari masyarakat timbul dengan gencar baik yang pro maupun yang kontra. Yang pro tentunya pemerintah yang juga didukung Kadin, sebenarnya tidak menginginkan terjadinya kenaikan harga BBM bersubsidi, namun kondisi dan kenyataan yang terjadi memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan yang non-populis. Di sisi lain, yang kontra terhadap kenaikan BBM mulai dari anggota DPR, DPRD, kalangan mahasiswa dari berbagai universitas, petani, nelayan, angkutan umum dan masih banyak lagi mereka semua menolak kenaikan harga BBM. Diantara yang pro dan kontra terhadap kebijakan kenaikan harga BBM tersebut terdapat kelompok yang abstain. Mereka ini tidak ikut demo, pasrah, harga BBM tidak naik syukur, kalau BBM naik monggo kerso. Mereka juga sebenarnya berharap harga BBM tetap, karena dengan kenaikan BBM akan mengakibatkan tambahan pengeluaran mereka sehari-hari, tetapi tetap menerima. Sudah jelas pemerintah dengan perangkatnya beserta jajarannya akan mendukung kenaikan harga BBM bersubsidi karena gaji mereka dibayar dari APBN dan mereka pula yang menerbitkan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi untuk menyelamatkan APBN. Selama APBN aman, gaji mereka tetap aman. Namun bukan alasan itu yang menjadi dasar kebijakan kenaikan harga BBM. Kebijakan itu dikeluarkan setelah melalui kajian dan berbagai pertimbangan yang masak serta dengan memperhitungkan dampak positif dan negatifnya yang memang pada akhirnya kenaikan harga BBM lah yang dianggap paling tepat untuk dilakukan. Tujuannya bukan hanya untuk menyelamatkan APBN, tapi juga untuk menyelamatkan penyelenggaraan kegiatan negara lainnya seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan lainnya. Bahkan Kadin ikut menganjurkan agar pemerintah menaikkan harga BBM untuk memberikan kepastian bagi dunia usaha. Dari kalangan masyarakat yang setuju dengan kenaikan BBM antara lain diperoleh pendapat bahwa harga BBM wajar naik karena harga minyak mentah yang merupakan bahan pokoknya juga meningkat. Pendapat lain mengatakan harga BBM perlu naik agar masyarakat berhemat dan efisien dalam menggunakan BBM. Sementara seorang PNS mengatakan bahwa ia setuju harga BBM naik, karena mengurangi subsidi untuk BBM yang akan terbuang percuma, lebih baik dana subsidi digunakan untuk kesehatan atau pendidikan. Pendapat yang lebih ekstreem berpendapat bahwa sebaiknya subsidi sebaiknya dihapus, dananya dialihkan untuk BLT dan harga BBM disesuaikan dengan harga pasar. Dari kalangan yang kontra atau tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM, diantaranya adalah sebagian anggota DPR. Ada yang mengatakan bahwa kebijakan kenaikan harga BBM kurang tepat untuk saat ini, karena akan menambah beban rakyat yang sedang menghadapi berbagai tekanan ekonomi seperti kenaikan harga pangan. Beberapa alasan yang dikemukakan dari kalangan ibu rumah tangga, petani, mahasiswa, elite politik, LSM maupun kalangan masyarakat lainnya yang tidak setuju terhadap adanya kenaikan harga BBM bersubsidi antara lain :
· akan mengakibatkan efek berantai terhadap harga kebutuhan pokok rakyat,
· pemerintah terlalu terburu-buru menerbitkan kebijakan,
· pemerintah malas dan hanya mencari jalan pintas,
· akan mengakibatkan semakin meluasnya masalah kemiskinan,
· dapat memicu konflik sosial dalam masyarakat,
· memperparah masalah pengangguran,
· akan memicu kenaikan harga barang lainnya, biaya transportasi dan inflasi
Kelompok masyarakat yang netral atau abstain terhadap kenaikan harga BBM punya alasan tersendiri. Mereka lebih banyak diam menunggu perkembangan dan tampaknya lebih mencari aman. Kelompok ini sebagian besar berasal dari warga kelas menengah dan warga keturunan serta sebagian masyarakat terpelajar baik kelas atas, menengah maupun bawah yang nrimo apapun kebijakan yang diambil pemerintah selama hak mereka tidak berkurang. Seorang PNS mengatakan bahwa kalau harga BBM naik kasihan para tukang ojek harus menambah biaya, namun kalau tidak naik APBN kita payah, jadi terserah pemerintah saja, katanya. Beberapa alasan lain yang dapat diperoleh dari kelompok yang abstain ini antara lain :
· ibarat buah simalakama,
· percuma ikut demo penolakan kenaikan BBM, toh akhirnya naik juga,
· serahkan kepada pemerintah, pemerintah yg lebih mengetahui situasinya,
· lebih senang kalau harga BBM tidak naik, tapi kalau pemerintah maunya naik mau bilang apa Diantara yang pro, kontra maupun yang abstain yang paling banyak dimuat beritanya adalah mereka yang menolak kenaikan BBM. Seperti misalnya berita tentang adanya aksi demo penolakan kenaikan BBM yang marak di berbagai daerah di Jawa, Sulawesi dan Sumatera dan tempat lainnya di Indonesia yang disiarkan berbagai media cetak dan elektronik serta internet. Padahal, yang setuju juga banyak, tapi beritanya tidak segencar berita aksi penolakan kenaikan harga BBM. Apalagi yang abstain, hampir tidak ada beritanya sama sekali. Hal ini wajar, karena mungkin di balik penyebaran berita aksi penolakan kenaikan harga BBM tersebut terdapat tujuan politis tertentu. Terlepas dari ajang pro dan kontra, pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dan memang demikian kenyataan yang harus dihadapi oleh negara dan masyarakat. Walaupun akan dirasakan berat dampaknya, namun kebijakan itulah yang saat ini dianggap pemerintah paling pas.

Kamis, 13 November 2008

My Cat

Kucing tersayang
Barangkali kalian cukup bertanya-tanya, mengapa foto yang nampang bukan foto Q? hehe... Aku adalah salah satu dari penyayang binatang, khususnya kucing. Ntah mengapa dari masih bayi, aku sudah sangat senang dengan hewan yang satu ini. Padahal kata mamah, pusi (salah satu kucingku) pernah mencakar wajahku. Tapi mau bagaimana lagi... aku sayang bgt ma dia... Apalagi saat aku udah remaja kayak sekarang. Aku ngerasa enak bgt curhat m kucingku. Itu q lakuin karna aq trkadang cape curhat ke org2 trdkatku.. Skrg mreka udah trlalu sibuk, ga bisa dger jeritan hatiku lagi.. Untungnya masih ada kucingku yang slalu stia menemaniku engan tulus n tnpa kenal waktu...Coba deh kalian bisa kayak aku, penyayang binatang!! Pkoknya... I love My Catty...

My Cerpen

Bintang Hatiku



Derai lembut angin malam menelusup ke dalam kamarku. Masih kurasakan udara dingin yang begitu menusuk tulang, dalam irama rintik hujan. Kututup jendela kamar, sembari menarik selimut untuk segera terbuai di alam mimpi. Kucoba menutup mata, namun entah mengapa hati mengisyaratkannya tetap terjaga.
Hmmh… bayangan itu lagi. Yaah, beberapa hari ini, entah mengapa hanya senyumannya yang terus menari-nari di pelupuk mataku. Aku rindu suaranya… Aku rindu perhatiannya… Aku merindukan kehadirannya di sisiku, menghangatkan jiwaku dengan tatapan indahnya.

************

“ Pagi adinda… !! Duh.. kamu makin cantik aja deh hari ini…” Dirly mengejutkanku di pagi yang cerah ini. Kucoba membalas tatapan lembutnya yang terlalu indah untuk ditepiskan.
“ Woi… malah ngelamun!! Hmmh… ngelamunin aku yah? He..”
Astaga, aku terlalu lama menikmati senyuman itu. “ Oh..eh..emm..pagi juga Ly. Kamu nih pake panggil aku adinda. Namaku kan Fina! Jadul banget sih kayak di kerajaan aja. Emank kamu mau jadi kandanya? He..” Iseng aku menggoda Dirly.
“ Mau kok, apa sih yang ga buat kamu Na?” Ups…duh, kenapa dia berbicara seperti itu ya? Tapi, apa jangan-jangan dia juga memendam rasa yang sama sepertiku?
“ Hei.. Tuh kan ngelamun lagi.. Udah deh jangan difikirin! Tadi aku cuma becanda.” “Enngg… ga papa kok Ly, udah deh lupain aja. Btw, gimana nih kabarnya Sheilla?” Kucoba alihkan alur pembicaraan kami. Aku tidak ingin dia semakin curiga padaku.
“Yah.. begitulah na.. semakin hari, kayaknya hubungan kami dah ga bisa dipertahanin lagi deh. Aku dah cape’ ngejalanin long distance kayak gini.” Kutangkap kesedihan di matanya. Andai dia tau, aku benar-benar tidak menginginkan ada seorangpun yang membuat sinar mata yang indah itu redup…
“ Tenang aja Ly, aku bakalan dukung kamu kok. Aku ga mau ngeliat kamu sedih… Senyum donk Ly, kamu cakep deh kalo senyum!!”
“ Hehe…^_^, makasih banget ya Na. Kamu emank sahabat yang paling bisa memahami aku!!” Ucap Dirly tulus. “ Iyah.. Sama-sama Ly, jangan sedih lagi yah!! Dah bel nih, masuk kelas yuk.” Kataku setengah tergesak… Duh ampun.. aku lupa mengerjakan PR akuntansi!!
“ Yuk adinda…!!”

************

** Kau gadisku yang cantik..coba liat aku di sini, di sini ada aku yang cinta padamu **
Ringtone ST12 membuyarkan konsentrasiku yang sedang pusing mengerjakan tugas Matematika. Huuh… siapa sih ganggu orang aja!! Susah payah kuambil Handphone yang kuletakkan di atas meja rias.
Uppsss….. Dirly Calling…!! Cepat-cepat ku angkat teleponnya.
“ Assalamualaikum… Iya kenapa Ly? Tumben nih malam-malam telepon Na..”
Kudengar desah nafasnya di seberang sana. Entah mengapa aku merasakan ada yang sedang mengganggu pikirannya. “ Wa’alaikumussalam. Emm…maaf Na, malam-malam gini aku ganggu kamu.”
“ Ga papa kok Ly, kamu kenapa? Lagi ada masalah ya? Pasti tentang Sheilla deh…”
“ Aku… emm.. aku putusan ama dia Na….”
“ Apa…??? Putus..???” Ups..kutenangkan hatiku… duh..santai donk Na. Kenapa malah kamu yang ribut sih? Hmmm…semoga Dirly tidak tau, kalau sebenarnya aku begitu menantikan perpisahan mereka. Maaf, apa aku terlalu jahat ya? Tapi aku yakin, hanya aku yang bisa tulus menyayangi dan mencintainya.
Lama kami tenggelam dalam diam. Aku tau, pasti dia masih merasakan kesedihan di hatinya. Sebelum telepon terputus, Dirly memintaku menemaninya malam minggu besok.
“ Hmm.. besok ya? Oke deh, kita ketemuan di Hobbies aja yah?” Kataku mengiyakan.
“ Eh jangan! Ntar biar aku jemput kamu aja. Jam 8 malem yah? Dandan yang cantik, karena akan ada surprise yang special banget cuma buat kamu… Okeh, See u adinda, met bobo yah!! Assalamualaikum.”
“ Hmm… wa’alaikumussalam.” Kututup teleponnya dengan perasaan tak menentu.
Tak ku pikirkan lagi tugas Matematika yang sempat membuatku pusing tadi. Sekarang, hanya ada janjinya yang terngiang-ngiang di telingaku… Duh.. Aku jadi tak sabar menunggu hari esok. Malam itu kuterlelap dengan rasa penasaran yang teramat sangat.
Hmmmmh…. Dirly……

************

Keesokan harinya….
Jam dinding strawberryku, mengarahkan jarumnya pada menit ke 55 lepas dari pukul tujuh malam. Pffiuuh…. Lima menit lagi, dia akan datang menjemputku.
Ku patut wajah di cermin untuk kesekian kalinya. Jilbab pink dengan bross bunga mawar yang kusematkan di dada, tampak semakin mempermanis penampilanku malam ini. Ditambah sapuan bedak tipis pada wajah dan sentuhan lip ice di bibirku. Hmmm…aku tidak mau berdandan terlalu banyak. Nanti kesannya malah seperti ibu-ibu… he_
Aku yakin, Dirly tidak melihatku dari fisik saja. Aku ingin dia melihat hatiku sebagai inner beauty dari kecantikan sejati. Beauty is not in the face, but a light in the heart, right?
Tok..tok… Pintu kamarku diketuk Bunda. Katanya, Dirly telah menunggu.
Aku segera keluar kamar dan meminta izin pada Bunda. Aku janji tidak akan pulang terlalu malam. Usai pamitan, segera kutemui Dirly di teras depan.
“ Hai Na, hmm… kau cantik malam ini, dan aku suka…” Dirly menatapku tanpa kedip sembari menyanyikan lagu dari Lobow. Haha… ada-ada aja ini anak!! Duh… senyumnya menyihirku lagi. “ Ah.. kamu ini bisa aja deh Ly, Na jadi salting tau ga! Yuk kita berangkat sekarang!”
“Umz…okeh, lets go adinda… !!”

************

Dalam perjalanan, aku tak kuasa menahan debaran jantung. Duh…. Semoga dia tak mendengarnya.. Karena, aku sangat gugup duduk di sampingnya seperti ini. Alunan lagu yang dinyanyikan BCL dan Ari lasso menemani perjalanan kami dalam Jazz hitam ini.
“ Ehm, Na.. koq diem aja sih tumben banget?” Dirly membuyarkan lamunanku. “Oh, eh… Ga kok Ly! Emm..aku cuma bingung aja, kita mau kemana sih?”
“Sabar ya adindaku. Bentar lagi nyampe kok! Kamu jangan curigaan gitu donk, percaya deh aku ga akan macem-macem. Tenang yah… Nah sekarang tuan putri tutup dulu matanya, kita dah nyampe nih.”
Hmm.. sebenarnya aku merasa sangat penasaran dan bingung. Tapi akhirnya kuturuti juga permintaan Dirly untuk menutup kedua bola mataku. Kurasakan lembut tangannya menggenggam tanganku, lalu membawa menuju suatu tempat yang aku sendiri tidak tahu dimana…
“Nah sekarang buka mata kamu pelan-pelan yah!!” Kata Dirly setelah kami sampai di suatu tempat. Kubuka mataku yang tidak sabar untuk mengetahui semuanya.
Subhanallah… Waw, indah banget… Gemerlap bintang di langit terlihat begitu sempurna! Kusapu pandangan di sekelilingku, di atas danau ada pantulan lilin-lilin kecil yang menyala dan membentuk rangkaian kata demi kata… Sempat kumengejanya, I…LOVE…U… “Waw.. tempat ini romantis banget Ly, kita bisa memandang langit yang bertabur bintang tanpa ada penghalang. Keren..indah banget. Kamu tau aja deh, aku suka banget ngeliatin bintang. Hmm… makasih yah!!” Kuterus kagumi keindahan kejutan Dirly, tanpa menyadari ada apa sebenarnya di balik semua ini.
Sesaat sunyi menenggelamkan fikiran kami masing-masing. Aku benar-benar tak mengerti… Apa ya maksud Dirly memberi kejutan seperti ini untukku? Tapi, aku tak mau berharap terlalu jauh.
Tiba-tiba Dirly mengangkat kepalanya yang tertunduk begitu lama. “Ehm..Na, malam ini aku pengen jujur ama kamu. Sekian lama kita bersahabat, aku semakin mengenali diri kamu yang menurut aku beda ama cewek lain. Kamu cantik, baik, pinter, care, and many more… Meski aku tau No body’s perfect, tapi aku rasa kamu dah sempurna di mataku. Selama ini meski aku berhubungan dengan Sheilla, tapi ntah kenapa jiwaku ga pernah lepas berhenti untuk memikirkan kamu di setiap hela nafasku. Aku gak pernah berani ungkapin ini semua, karena kamu pernah bilang kan Na, kamu dah cape disakitin ma cowo… Aku takut kalo aku ungkapin kejujuran ini, suatu saat nanti aku malah nyakitin kamu… Tapi semakin lama aku memendam semuanya, semakin kuat rasa cintaku ma kamu… Please, izinin aku tuk ungkapin perasaan yang selama ini terus mengganjal di hatiku. Na, aku ingin menjadi mata air dalam telaga kasihmu. Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kamu rindukan. Izinkan aku tuk memetik bintang di hatimu Na. Karena aku yakin, aku pasti bisa ngebahagiain kamu..!!”
Lama kuterhanyut dalam diam. Aku tak mampu berkata-kata lagi. Sekarang yang kurasa hanyalah butiran hangat yang kini mengalir di pipiku. Aku benar-benar tidak menyangka, mimpiku akan menjadi nyata. Dan sekarang, dia ada di depan mataku sebagai penawar dari kerinduan yang selama ini mengisi relung hatiku.
“Na, maaf yah kalo aku lancang. Kamu gak perlu jawab sekarang kok, pikirin aja dulu.” Dirly berkata lagi. Kulihat matanya berkaca-kaca. Oh Tuhan… andai dia tau betapa aku juga merasakan hal yang sama dengannya.
“Ly, kadang persahabatan itu emang lebih abadi daripada percintaan. Aku takut, kalo suatu saat nanti di saat kita udah saling bosen, kita bakal pisah… Perpisahan itu yang membuat kita gak seakrab yang sekarang. Tapi aku juga takut, kalo aku menepiskan niat tulus kamu, nanti aku malah kecewa…. Kecewa karena aku gak bisa memilikimu. Ly, aku berharap kamulah penawar dari kerinduan yang kupendam selama ini….” Ku akhiri pernyataanku sambil kembali menata hati. Ppffiuuh… leganya sudah mengungkapkan isi hati yang selama ini hanya terpendam di lubuk hati terdalam.
Seolah tak percaya, Dirly menanyakan lagi tentang keseriusan ucapanku. “Jadi itu artinya, kamu nerima aku, Na?” Kuanggukkan kepalaku dengan mantap. Duh… kurasakan rona pipiku memerah menahan malu. Tapi, aku benar-benar tak sanggup menyembunyikan rasa bahagia. Karena akhirnya, aku mengetahui perasaan Dirly yang sebenarnya padaku.
“So, sekarang kita jadian??” Tanya Dirly dengan nada tak sabar. “Yah…. Dua hati terpaut menjadi satu!!” Kuyakinkan Dirly sekali lagi.
“Makasih Na. Kamulah bintang hatiku. Engkau dinda yang kupuja, engkau dinda yang kusayang. Izinin aku manggil kamu dengan sebutan itu yah?” Setengah berharap Dirly meminta. “Iya kanda… Dinda terserah kanda aza…” “Umz..Dinda…!!!”
Kulihat cahaya di matanya kembali bersinar, dan aku berharap takkan ada yang meredupkan sinar itu. Terimakasih Tuhan… akhirnya kutemukan dia, saat hati ini mulai merapuh tak tau lagi kemana harus berlabuh. Aku takkan menyia-nyiakan rasa cintanya, hingga akhir waktu…


Kamis, 17 april 2008
N@_dinda
“With love”


Selesai

Curahan hati...

Izinkan aku tuk meminta…

Rabbi… aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh hati…
Jangan biarkan cinta untukMu berkurang…
Yang membuatku lalai akan adanya Engkau…
Rabbi… izinkanlah bila suatu saat aku jatuh hati
Pilihlah untukku orang yang hatinya penuh kasihMu…
Dan membuatku semakin mengagumiMu…
Rabbi… bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami…
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cintaMu…
Anugerahkanlah aku cintaMu
Yang tak pernah pupus oleh waktu…



“Dalam keheningan subuh,080308”

Kamut

Kata mutiara


© You don’t love someone coz he handsome, but he handsome coz you love him.
© When you love someone, you must already if you must broken heart.
© Jangan teteskan airmata untuk kepergian orang yang telah menyakiti hatimu. Biarkan dia pergi, karena pasti suatu saat dia akan kembali padamu.
© Innamal a’malu bin niat. Semua hal yang kita lakukan tergantung dari niat. Jika niat itu baik, maka baiklah nilai dari hal yang kita lakukan. Begitu pula sebaliknya.
© Beauty isn’t at the face, but it’s a light in the heart.
© Sayang itu belum tentu cinta. Namun, cinta pasti sayang.
© Cinta memang tak harus memiliki. Namun, pasti menyakitkan jika menyimpannya.
© Lebih baik mencintai daripada dicintai.
© Jangan pernah menunggu kesempatan kedua, jika kamu masih mampu untuk melakukannya.
© Sampaikanlah kejujuran hatimu meskipun itu pahit.
© No thing’s perfect. But practice make perfect.
© Memang baik menjadi orang yang terhormat. Tetapi jauh lebih terhormat jika menjadi orang yang baik.
© Perjalananmu untuk belajar satu bab dari kitab Allah itu lebih baik bagimu daripada shalat 100 rakaat. (HR.Abu Dzar)
© Perjalananmu untuk mengajarkan satu bab dari kitab Allah itu lebih baik bagimu daripada shalat 1000 rakaat. (HR. Abu Dzar)
© Cinta itu buta. Tapi jangan pernah membutakan diri dari cinta.
© Experience is the best teacher.
© Sedetik itu sangat berharga, karena waktu tak akan pernah terulang lagi.


Wednesday, November 12, 2008

Curahan hati...

Kesendirianku

Sendiri, sepi tak ada yang menemani…
Buan pun terasa enggan keluar dari peraduannya…
Langit mendung, seakan tau akan hatiku yang tiada berpenghuni lagi…
Kenapa malam ini dia tak hadir menemani kesepianku…
Mengisi ruang hati dengan kata-kata indahnya…
Membawaku selalu tersenyum mengingat tingkah lakunya…
Padahal hatiku tak mampu menutupi
Bahwa aku telah jenuh… aku bosan…
Dia tak lagi mampu membuatku kagum…
Namun, aku tak bisa memungkiri bahwa hatiku telah berpenghuni
Dan berharap penghuninya kembali membawakan sejuta kasih sayang dan cinta…
Yang hanya untukku…

Curahan hati...

“Sebuah tanya….”

Ku coba menutup mata untuk melupakannya….
Namun entah mengapa, yang ada hanyalah
Bias-bias airmata dan sebuah rasa yang tertinggal….
Adakah masa lalu yang lebih indah selain,
kenangan manis saat aku tengah bersamanya?
Adakah janji yang lebih indah selain,
Janji suci tuk selalu bersama menjalani kehidupan dengannya?
Adakah rasa yang lebih indah selain,
rasa sayang dan cinta yang tercipta antara aku dan dia?
Adakah kepercayaan yang lebih indah selain,
kesetiaan darinya?
Adakah rindu yang lebih indah selain,
kerinduanku padanya?
Adakah senyum yang lebih indah selain,
ketika kumelihat senyumannya?
Adakah makna cinta yang lebih indah selain,
ketulusan hati untuk saling memahami?
Haruskah kupergi demi kebahagiaannya?
Haruskah kupendam sejuta rasa itu tanpa sempat kuungkapkan?
Masih adakah cinta yang tulus untuk menemani kesepian ini?
Hanya ada aku sendiri, bertemankan nada-nada sepi….
Sebelah hatiku telah pergi menyisakan luka dan kehampaan….
Betapa menyakitkan, jika cinta berubah menjadi seuntai kebencian….
“081008, 4 some1 in somewhere”